Yogyakarta (18/8/2023) Satgas PPKS UGM secara rutin pada periode Agustus-Desember 2023 melaksanakan kegiatan “Satgas PPKS Goes to Faculty” yang bertujuan untuk mengenalkan adanya Satgas PPKS di Universitas Gadjah Mada, Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2023, dan SOP serta Panduan Penanganan Kekerasan Seksual bagi Fakultas/Sekolah di Lingkungan UGM. Hal ini mempertimbangkan bahwa Fakultas/Sekolah memiliki posisi yang krusial dalam alur proses penanganan kasus kekerasan seksual yang ada. Dengan mempertimbangkan adanya sivitas akademika serta warga kampus berada di Fakultas/Sekolah, maka proses penanganan yang cepat, aman, efektif serta meminimalisir (pencegahan) keberulangan kasus harus dipahami dengan baik. Melihat banyaknya kasus yang terjadi, menjadi urgensi bagi semua Fakultas/Sekolah di Universitas Gadjah Mada untuk bersama mengambil peran dalam menumbuhkan pemahaman dan kesadaran untuk mencegah kekerasan seksual.
Selain masyarakat UGM di setiap Fakultas/Sekolah perlu mengetahui adanya kebijakan anti kekerasan seksual yang berlaku di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Sosialisasi ini menitikberatkan pada ketercapaian pemahaman secara komprehensif terkait adanya Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual oleh Masyarakat Universitas Gadjah Mada yang ikuti dengan infrastruktur dan suprastruktur di UGM terkait dengan penanganan Kekerasan Seksual meliputi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UGM. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan dalam mendorong keterlibatan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan Fakultas/Sekolah dalam proses penanganan kasus kekerasan seksual berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2023.
Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada melaksanakan sosialisasi ketiga di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (8/9/2023). Sosialisasi ditujukan kepada seluruh sivitas akademika di Fakultas MIPA, yang mana menyasar ke dosen, tenaga kependidikan, dan juga elemen mahasiswa. Kegiatan diselenggarakan di lingkungan Universitas Gadjah Mada, tepatnya di Auditorium Lantai 7, Fakultas MIPA, Gedung Baru. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 80 orang sivitas akademika dari Fakultas tersebut. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (WDKASDM). Kemudian dilanjutkan dengan sharing session dan QnA oleh narasumber Prof. Dra. Raden Ajeng Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D sebagai anggota Satuan Tugas unsur dosen.
Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang tercantum dalam agenda Sustainable Development Goals, sosialisasi yang dilaksanakan memuat upaya pencapaian pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Dari 17 tujuan SDGs, sejalan dengan pengupayaan pendidikan yang berkualitas dengan kualitas, mutu, dan aspek inklusivitas yang menjadi prioritas. Lingkungan pendidikan yang aman dan bebas kekerasan seksual menjadi fokus utama karena diharapkan kampus bukan hanya sebagai tempat belajar, namun tempat berproses dan berdinamika melalui sosialisasi serta interaksi antar sivitas akademika. Selain itu, upaya mencapai kesetaraan gender tentu selaras dengan penguatan kapasitas melalui sosialisasi penanganan dan pencegahan kekerasan seksual dalam lingkup perguruan tinggi. Pemahaman terhadap kesetaraan gender memiliki urgensi dalam menjunjung persamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Hal ini kemudian diharapkan mampu menghapus segala bentuk diskriminasi, kekerasan, bahkan pelecehan yang berpotensi menimpa semua gender.
Penulis : Amellya Putri Kaharu
Photographer : Yasmin Nida Firdausi