Jumat (11/08/2023) Dalam rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas Satgas PPKS Perguruan Tinggi Nasional Wilayah LLDIKTI III tempo lalu, Satgas PPKS UGM berkesempatan untuk membagikan pengalamannya dalam implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 kepada seluruh Satgas PPKS PTN yang hadir. Paparan oleh Satgas PPKS ini dilakukan pada hari terakhir rangkaian kegiatan, yaitu pada 11 Agustus 2023. Paparan praktik baik pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di UGM ini disampaikan oleh perwakilan Satgas PPKS UGM dari unsur tenaga kependidikan, Istiqomah Yungsiana, S.Psi., M.Psikolog. Paparan oleh Satgas PPKS UGM ini meliputi praktik baik berupa regulasi, praktik pencegahan serta penanganan. Paparan ini disambut antusias oleh peserta Satgas PPKS lain sebagai salah satu role model implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 di perguruan tinggi.
Sebelumnya, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Selasa (08/08/2023) dan berlangsung selama empat hari hingga Jumat (11/08/2023). Kegiatan yang diselenggarakan Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek ini diikuti oleh tiga orang perwakilan dari 35 Satgas PPKS dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri Region III yang mencakup wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan implementasi Permendikbudristek PPKS yang telah terbit pada tahun 2021 guna mengentaskan masalah Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Selama empat hari kegiatan pelatihan, setiap unsur Satgas PPKS meliputi mahasiswa, tendik, dan dosen mendapatkan pembelajaran dengan model yang beragam. Kegiatan pembelajaran tersebut meliputi Pleno atau paparan umum, kelas simulasi yang dipandu oleh Fasilitator dan Co-Fasilitator Pusat Penguatan Karakter, serta pembelajaran mandiri. Paparan umum memuat beragam topik mulai dari Landasan Hukum terkait Kekerasan Seksual, Mekanisme Pencegahan dan Penanganan, Teknik dan Cara Wawancara Investigatif serta pendokumentasian kasus, dan Sesi berbagi pengalaman oleh Satgas PPKS. Selama kegiatan, peserta belajar memahami berbagai dimensi dan aspek dalam isu kekerasan seksual yang tidak hanya melalui paparan, namun secara aktif dalam berbagai studi kasus dan simulasi di mana peserta menempatkan diri mereka ke dalam situasi. Selama kegiatan, para peserta juga saling membagikan berbagai perspektif, pengalaman, hingga hambatan dan tantangan yang telah mereka hadapi dalam satu tahun terakhir sejak diinisiasinya pembentukan satuan tugas. Keragaman perspektif serta tantangan ini menjadi bukti beragamnya pula situasi yang dimiliki setiap perguruan tinggi sekaligus juga menjadi sinyal positif tingkat integritas satuan tugas dalam mengupayakan lingkungan akademik yang bebas dari kekerasan seksual. Pada sesi paparan terakhir inilah, Satgas PPKS UGM berkesempatan membagikan pengalamannya baik dalam pencegahan maupun penanganan yang telah dilakukan selama satu tahun sejak terbentuknya Satgas PPKS di Universitas Gadjah Mada.
Partisipasi Satgas PPKS dalam kegiatan ini sekaligus sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang tercantum dalam agenda Sustainable Development Goals, yakni dalam upaya pencapaian pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Hal ini dimungkinkan dengan dukungan keterampilan yang baik dari satuan tugas sebagai pusat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, diharapkan Satgas PPKS UGM menjadi semakin terampil dalam edukasi, advokasi, pemberian layanan penanganan serta membangun sistem dukungan yang kuat dan efektif di Universitas Gadjah Mada guna menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, serta aman dari kekerasan seksual. Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Satgas PPKS UGM untuk membangun sinergi bersama seluruh Satgas PPKS lain di Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Region III.
Penulis: Abdila
Fotografer: Abdila