Yogyakarta (08/03/2024) Satgas PPKS UGM menerima kunjungan studi tiru Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada tanggal 8 Maret 2024. Rombongan Satgas PPKS Universitas Mercu Buana Yogyakarta diterima di Sekretariat Satgas PPKS UGM. Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan 6 orang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Gadjah Mada. Kegiatan dibuka dengan sambutan dan perkenalan oleh Ketua Satgas PPKS UGM, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., dan dilanjutkan sharing session antar anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Muatan sharing session meliputi pengenalan program-program Satgas PPKS UGM atas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi di lingkungan kampus, seperti sosialisasi berupa roadshow fakultas, website Satgas PPKS UGM, MOOC dan sebagainya. Tidak hanya itu, Satgas PPKS UGM dan Satgas PPKS Universitas Mercu Buana Yogyakarta saling berbagi pengalaman dalam berbagai kasus kekerasan seksual yang dihadapi, penanganan, dan tantangannya. Selanjutnya, pihak Satgas Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengajukan beberapa pertanyaan, salah satunya adalah kerja sama Satgas PPKS UGM dengan pihak lainnya dalam melakukan penanganan kasus kekerasan seksual.
Yogyakarta (04/03/2024) Satgas PPKS UGM menerima kunjungan studi tiru Universitas AMIKOM pada tanggal 4 Maret 2024. Rombongan Satgas PPKS Universitas AMIKOM diterima di Sekretariat Satgas PPKS UGM. Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dari Universitas AMIKOM, dan 7 orang anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dari Universitas Gadjah Mada. Kegiatan dibuka dengan sambutan dan perkenalan oleh Ketua Satgas PPKS UGM, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., dan dilanjutkan sharing session antar anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Muatan sharing session meliputi salah satu tantangan Satgas Universitas AMIKOM yang merupakan hal baru dan perlu penyelesaian lebih lanjut dikarenakan keterbatasan bidang studi, khususnya program studi ilmu hukum dan psikologi. Tidak hanya itu, Satgas PPKS UGM dan Satgas PPKS Universitas Amikom saling berbagi pengalaman berbagai kasus yang dihadapi, penanganan, serta tantangannya. Selebihnya, pihak Satgas AMIKOM menyampaikan harapan terlaksananya wadah kerja sama seluruh Satgas PPKS Yogyakarta. Itikad baik ini direfleksikan sebagai bentuk evaluasi di antara kedua belah pihak, baik Satgas UGM maupun Satgas Universitas AMIKOM.
Yogyakarta (01/03/2024) Satgas PPKS UGM sukses menyelenggarakan kembali roadshow edukasinya. Kali ini, roadshow dilakukan di Fakultas Pertanian UGM. Roadshow ini diselenggarakan dalam dua batch yang dilaksanakan pada 23 Februari 2024 untuk batch pertama serta 1 Maret 2024 untuk batch kedua. Pada batch pertama, roadshow ditujukan untuk kalangan mahasiswa, sementara batch kedua diselenggarakan untuk dosen dan tendik. Sebanyak 90 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung di Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM ini. Sembilan puluh peserta tersebut terdiri dari mahasiswa, dosen, tendik, serta pengurus Health Promoting University (HPU) Fakultas Pertanian baik yang bergabung secara luring maupun daring melalui Zoom. Kedua batch kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.
Yogyakarta (22/1/2024) Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Gadjah Mada kali ini menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus serta Mengenal HPU dan Kesehatan Mental bagi dosen dan tenaga kependidikan di Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Dalam sosialisasi yang diselenggarakan, Satgas PPKS UGM memberikan transfer materi terkait dengan Health Promoting University, aspek dasar kesehatan mental, dan menyinggung secara lebih jauh mengenai proses pencegahan serta penanganan kekerasan seksual di lingkup Universitas Gadjah Mada. Sosialisasi ini dinilai memegang peranan penting dalam pemberian kapasitas dosen dan tenaga kependidikan Sekolah Vokasi, sehingga sinergitas dalam melahirkan lingkungan kampus yang sehat, aman, dan nyaman mampu dicapai secara lebih optimal.
Yogyakarta (19/1/2024) Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Institusi Seni Indonesia Yogyakarta. Kegiatan yang terlaksana pada 19 Januari lalu dilaksanakan di Sekretariat Satgas PPKS UGM, Kompleks perumahan Bulak Sumur D 21. Kegiatan ini dihadiri oleh 6 orang anggota Satgas PPKS ISI Yogyakarta, 5 orang anggota dan staf Satgas PPKS UGM. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Satgas PPKS UGM, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., dan sharing session antar anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Kegiatan yang terlaksana pada pukul 15.30-17.00 WIB berlangsung baik. Secara lebih khusus, Satgas PPKS ISI melakukan diskusi penjatuhan sanksi bagi Terlapor kasus kekerasan seksual, baik sanksi yang bersifat ringan, sedang, dan berat. Hal ini dinilai penting karena sebagai sebuah institusi pendidikan, kekerasan seksual bukan hal yang remeh bahkan sangat mengganggu dinamika sivitas akademikanya. Berangkat dari hal tersebut, pertimbangan penjatuhan sanksi dalam penanganan kasus kekerasan seksual seperti yang tertera pada Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi harus dilakukan secara matang.
Yogyakarta (5/1/2024) Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Satgas PPKS Universitas Terbuka pekan lalu. Pertemuan Satgas PPKS UGM dengan Satgas PPKS UT dilaksanakan di Sekretariat Satgas PPKS UGM, Kompleks Bulak Sumur, D 21. Adapun dalam kegiatan yang telah terlaksana dihadiri oleh 5 orang anggota Satgas PPKS UGM dan 5 orang yang lain dari Satgas PPKS UT. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Satgas PPKS UGM, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., dan sharing session antar anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Kegiatan kunjungan diawali oleh pemaparan kinerja Satgas PPKS UGM dan prosedur pelaksanaan mandat PPKS, baik yang meliputi proses penanganan maupun pencegahan kasus kekerasan seksual dalam lingkup sivitas akademika UGM. Kegiatan selanjutnya diikuti dengan sesi tanya jawab. Diskusi yang demikian dinilai penting dalam memperkuat kapasitas dan membangun sinergitas anggota Satgas PPKS. Hal ini tentu saja sejalan dengan mandat dikeluarkannya Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Langkah ini dinilai menjadi baik ketika dilakukan secara konsisten, khususnya selaras dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dari kekerasan seksual bagi sivitas akademikanya.
Kamis (6/12/2023), Satgas PPKS UGM sukses menyelenggarakan bimbingan teknis penerapan UU TPKS bagi perguruan tinggi se-DIY. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Satgas PPKS dengan Kementerian PPPA, Irjen Dikti dan D3AP2KB DIY. Kegiatan berlangsung di Sheraton Mustika Ballroom, Yogyakarta selama dua hari yang dimulai sejak Rabu, 5 Desember 2023 hingga Kamis, 6 Desember 2023. Dalam bimtek ini, hadir sebanyak 84 peserta dari 25 perguruan tinggi se-DIY. Berbagai narasumber baik dalam bidang mekanisme kebijakan, gender, penanganan kekerasan seksual, psikologi, serta sistem informasi dari ketiga institusi penyelenggara serta komunitas masyarakat bersinergi memberikan bimbingannya dalam kegiatan ini. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito S.Sos. M.Si.
Yogyakarta (01/12/2023) Satgas PPKS UGM melakukan roadshow yang keenam di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 1 Desember 2023. Satgas PPKS UGM secara berkala melakukan sosialisasi dari satu fakultas ke fakultas yang lain. Muatan sosialisasi terkait dengan Health Promoting University, Pengenalan Satgas PPKS UGM, Pengenalan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1 Tahun 2023, dan Panduan Penanganan Kekerasan Seksual bagi Fakultas/Sekolah dalam Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Kegiatan roadshow ini terus dilakukan secara rutin karena Fakultas/Sekolah dinilai memiliki posisi yang penting dalam alur proses pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual yang ada di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Fakultas/Sekolah menjadi elemen yang penting dalam mewujudkan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual.
Yogyakarta (16/11/2023) Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan studi tiru dari Universitas Negeri pada tanggal 16 November 2023. Rombongan Satgas PPKS UNJ diterima di Sekretariat Satgas PPKS UGM. Adapun kegiatan ini diikuti oleh 9 orang anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dari Universitas Negeri Jakarta, dan 4 orang anggota dan staf Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Gadjah Mada hadir. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Satgas PPKS UGM, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., dan dilanjutkan sharing session antar anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Muatan sharing session meliputi pelaksanaan mandat yang sudah dilakukan oleh Satgas PPKS UGM, diskusi keberlanjutan kinerja Satgas PPKS, dan membangun sinergitas serta kolaborasi antar Satgas PPKS di universitas yang berbeda. Upaya ini sejalan dengan mandat dikeluarkannya Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Langkah baik ini dilakukan sebagai bentuk pengayaan materi beserta menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual.
Menjadi harapan besar bagi kita semua bahwa kegiatan studi tiru ini menjadi langkah yang dinilai efektif untuk mencapai lingkungan perguruan tinggi yang lebih aman. Kolaborasi antar universitas dalam mencegah kekerasan seksual diharapkan sejalan juga dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, tepatnya dalam ketercapaian pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Kampus tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi menjadi ajang bagi para sivitas akademika beraktifitas. Urgensi sinergi satgas PPKS secara bersama-sama dibangun dalam menciptakan kampus yang bebas diskriminasi. Selain itu, kampus juga diharapkan bebas kekerasan seksual baik kekerasan dalam bentuk verbal, fisik, non-fisik maupun berbasis teknologi.
Yogyakarta (14/11/2023) Satgas PPKS Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan studi tiru dari Politeknik Negeri Semarang pada tanggal 14 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 11 orang anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dari Polines, 4 orang anggota dan staf Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Gadjah Mada. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Satgas PPKS UGM, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., dan dilanjutkan dengan sharing session antar anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Kegiatan kunjungan dilakukan sebagai upaya memperkuat sinergitas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di universitas-universitas yang ada di Indonesia dan sesuai dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Mandat pembentukan Satgas PPKS menjadi angin segar bagi maraknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi. Kunjungan oleh Satgas PPKS Polines pada Satgas PPKS UGM memuat kegiatan Pengenalan Satuan Tugas PPKS dan Pelaksanaan Mandat dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual yang telah dilakukan sejauh ini..
Kegiatan yang terselenggara diharapkan menjadi langkah baik dalam mencapai lingkungan perguruan tinggi yang lebih aman. Kolaborasi dan sinergitas antar universitas dalam mencegah kekerasan seksual diharapkan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, tepatnya dalam ketercapaian pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender. Dapat dipahami secara lebih jauh bahwa kampus tidak hanya sebagai tempat belajar, namun juga menjadi tempat bagi para sivitas akademika berdinamika. Oleh karena itu, PPKS perlu secara bersama-sama dibangun guna menciptakan lingkungan kampus yang bebas kekerasan seksual baik berbasis verbal, fisik, non-fisik maupun teknologi. Begitu pula dengan lingkungan yang bebas dari diskriminasi, sehingga seluruh civitas akademika merasa nyaman dan aman berada di kampus.